Pesantren Kreatif Baitul Kilmah

Seorang anak tidak akan terlahir tanpa adanya induk yang melahirkannya. Begitu pula website Bilik Kata, yang muncul karena eksistensi Pesantren Kreatif Baitul Kilmah dalam dunia literasi. Berbeda dengan pesantren lainnya, Pesantren ini berdiri atas kesadaran serta tekad melestarikan jihad literasi seorang Kyai Aguk Irawan, yang juga merupakan sastrawan pesantren nusantara. Oleh karena itu, jika mayoritas santri di pesantren dituntut untuk mendalami ilmu agama, hafalan Al-Quran dan Nadzom Alfiyah, santri di pesantren kreatif Baitul Kilmah justru lebih dituntut untuk terjun langsung ke dalam jagat literasi. Setiap pekan, Baitul Kilmah memiliki beberapa agenda rutin. Pada malam sabtu para santri mengadakan diskusi karya, sedangkan malam senin diskusi mengenai filsafat dan terjemahan. Selanjutnya, pada malam jum’at diadakan pengajian Kitab Al-Hikam karya Ibnu Athoillah, mujahadah dan doa bersama.

Pesantren yang berada di Perumahan Kasongan Permai Jalan rembulan Blok C No. 106 Sewon, Bantul, Yogyakarta ini didirikan sebagai kelanjutan dari Sanggar Terjemahan Arab pada tahun 2007. Hal ini juga menjadi solusi untuk anak-anak muda yang berasal dari kalangan kurang mampu secara finansial. Di pesantren kreatif ini para santri diberi kebebasan memilih sesuai bakat dan minat mereka, bisa memilih menulis cerpen, puisi, menulis novel atau menerjemahkan kitab. Dan di setiap minggunya, mereka dituntut untuk mengirimkan satu karya yang akan dibahas dan selanjutnya bisa dikirim ke media.

Sampai saat ini, semua santri yang menimba ilmu literasi berasal dari keluarga kurang mampu. Selain mereka mempunyai semangat tinggi untuk belajar, mayoritas dari mereka sudah pernah nyantri di pesantren lain, namun terancam tak bisa melanjutkan pendidikan karena terbentur masalah biaya. Untuk itu, Kyai Aguk Irawan mengajak sebagian santri untuk belajar menerjemah, sehingga mereka pun dapat memenuhi kebutuhan hidup dari sana.

Hasil tidak akan mengkhianati usaha. Terhitung semenjak tahun 2007, Pesantren Kreatif ini berhasil membuat kamus bahasa Indonesia-Ibrani, kamus bahasa Indonesia-Rusia, Ensiklopedi Sains dan Al-Qur’an sebanyak 9 Jilid yang terjual laris di Indonesia, serta puluhan buku populer dan terjemahan lainnya. Pesantren ini sering kedatangan tamu dari berbagai Universitas di Indonesia untuk belajar menulis dan kini menjadi salah satu tempat yang mampu memberdayakan santri di tengah kerasnya persaingan kerja di kota Yogyakarta.

Kegiatan rutinan itu diantaranya:

1. Mujahadahan, tahlilan dan shalawatan, kegiatan ini dilaksanakan seminggu sekali setiap malam jum’at untuk berdoa bersama. Setelah itu dilanjutkan dengan kajian kitab Al-Hikam karangan imam ibnu Athaillah as-sakandari yang disampaikan langsung oleh beliau Dr. KH. Aguk Irawan M.N sebagai pimpinan Pesantren Kreatif Baitul Kilmah Yogyakarta
2. Diskusi karya. Diskusi ini juga dilakukan seminggu sekali yaitu malam sabtu. Setiap masing-masing santri akan mendiskusikan karyanya baik yang berupa cerpen, puisi, esai, resensi, terjamah maupun karya lainya yang masih ada korelasinya dengan kepenulisan dan buku. Hal itu dilakukan secara bergiliran setip seminggu sekali. Karya yang sudah di diskusikan akan dikirim ke media-media baik online maupun cetak.
3. Kajian bahasa arab khusus santri baru. Kajian ini dilaksanakan pada Malam senin. Materi yang diajarkan adalah dasar-dasar ilmu nahwu dan sharaf tujuannya adalah agar dapat memahami dan mampu menterjamah teks-teks turast ke dalam bahasa Indonesia. Yang di ampu langsung oleh Kang Azizi santri senior Pesantren Kreatif Baitul Kilmah, ia adalah alumni Pondok Pesantren al-Anwar Sarang. Di lanjut malam selasanya dengan materi yang sama Namun, lebih kepada cara-cara menterjamah langsung dengan praktis, materi ini diajarkan oleh Kang zain alumni Al-Azhar kairo.
4. Kajian filsafat. Setiap santri baru wajib mengikuti materi ini. karena, materi tersebut sebagai pemantik cara berfikir logis untuk menghasilkan ide-ide baru, sehingga menghasilkan sebuah tulisan yang bagus. Materi ini di ampu oleh senior Baitul Kilmah yaitu Kang Muhib alumni UIN sunan kalijaga. Kajian ini di ajarkan seminggu sekali pada malam rabu.
5. Kajian kitab. Kitab yang di kaji adalah sebuah kitab karangan ulama nusantara yang di bacakan langsung oleh Ust. Amirul Ulum, beliau adalah penulis sejarah ulama-ulama nusantra.

Dalam kegiatan kepenulisan Baitul kilmah dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama: terjemah dan penyaduran. Kelompok ini ditugaskan untuk mengerjakan pesanan naskah berupa terjemah atau sadur maka yang mengerjakan adalah kelompok ini. Kedua ialah kelompok naskah-naskah populer kelompok ini khusus mengkerjakan naskah populer. Dan dari masing-masing santri setidaknya harus memiliki karya pribadi untuk diterbitkan, karena hal itu makin memacu untuk membudayakan literasi dalam santri yang ada di Baitul Kilmah.

Kontak:

Perumahan Kasongan Permai Jl. Rembulan Blok C No. 106 Banyon, Pendowoharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta.
0817 278 983
Label: