Mengawali rangkaian Hari Santri Nasional tahun 2018 tingkat DI Yogyakarta yang jatuh pada 22 Oktober, Lesbumi DI Yogyakarta selaku panitia penyelenggara HSN 2018 DIY menggelar Grebeg Santri 2018 di sepanjang Jalan Malioboro Yogyakarta. Hari Santri tahun ini mengangkat tajuk “Merawat Tradisi Menjaga Indonesia”.
Grebeg Santri 2018 dibuka oleh Asisten Sekda Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemda DI Yogyakarta Budi Wibowo mewakili Gubernur Pemda DIY. Dalam sambutan yang dibacakan Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Sri Sultan Hamengkubuwono X mengapresiasi Grebeg Santri dan rangkaian acara HSN yang akan digelar hingga 12 Oktober 2018.
Grebeg Santri 2018 diikuti sekitar 3.000 santri dari 33 pondok pesantren yang ada di wilayah Yogyakarta. Dalam Grebeg Santri dilombakan pawai dari masing-masing kontingen pondok pesantren dalam tiga kategori yakni era kemerdekaan, era Mbah Hasyim Asy’ari, serta era milenial.
Keluar sebagai juara Grebeg Santri 2018 untuk masing-masing kategori: Ponpes Pathok Nagoro-Ploso Kuning, Sleman (kategori era kemerdekaan), Ponpes. al-Mumtaz, Patuk-Gunungkidul (era Mbah Hasyim Asy’ari), serta Ponpes Luqmaniyyah, Umbulharjo-Yogyakarta (era milenial).
Rangkaian acara HSN 2018 akan diselenggarakan di lapangan Ponpes Ali Maksum Krapyak meliputi bazaar santri, panggung budaya, pameran seni rupa, Festival Surban Kyai, workshop seni, bioskop santri, sastra santri, musikalisasi sastra, teater, serta video mapping yang akan dihelat selama tiga hari, 10-12 Oktober. (satuharapan.com, 08 Oktober 2018)