Rumah Tangga Sebagai Ladang Ibadah

Kunci dari berumah tangga merupakan ibadah adalah 1) diperintahkan oleh Allah SWT, dan 2) mengikuti sunnah Rasul. Dua alasan ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa berumah tangga atau berkeluarga akan menjadi ladang ibadah bagi seluruh isi keluarga.

Allah SWT berfirman, “Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.” (QS. 4: 3)

Ayat di atas menunjukkan betapa menikah dan kemudian berkeluarga merupakan bagian penting dalam kehidupan kaum muslim. Dengan menikah, seorang muslim dapat menyempurnakan ibadahnya, sekaligus memperpanjang usia Islam karena akan menurunkan ajaran Islam kepada anak dan cucunya.

Oleh sebab itu, apa pun yang dilakukan oleh anggota keluarga demi keluarganya, dapat dihitung sebagai suatu ibadah. Misalnya ketaatan seorang istri kepada suami menjadi ibadah tersendiri. Bahkan mencucikan pakaian suami menjadi ibadah yang pahalanya dihitung dari helai-helai pakaian yang dicuci.

Pun demikian dengan mendidik anak. Membekali anak dengan pengetahuan-pengetahuan agama merupakan upaya orang tua untuk melanjutkan ajaran-ajaran Islam. Selain itu, pendidikan anak juga merupakan bekal sekaligus investasi bagi orang tua. Kelak, ketika orang tua tak lagi mampu berbuat banyak, ada anak yang telah siap membantu dan mendoakannya. Bahkan ketika orang tua telah meninggal dunia, amal anak akan terus mengalir kepada orang tuanya.

Bagi anak, berbakti kepada orang tua juga merupakan suatu ibadah. Sebab, ridlonya Allah tergantung kepada ridlo orang tua, dan kemarahan Allah juga tergantung pada kemarahan orang tua. Terutama pada ibu, seorang anak diwajibkan mendahulukan ibunya sebanyak tiga kali daripada bapaknya.

Sementara bagi kepala rumah tangga, ibadah yang paling jelas mencari rezeki bagi keluarganya. Sepanjang perjalanan dan setiap napas yang dikeluarkan ketika bekerja akan dihitung sebagai amalan ibadah.

Contoh-contoh di atas merupakan ibadah-ibadah wajib yang harus dilakukan oleh anggota keluarga. Masih banyak lagi ibadah yang dapat dilakukan, baik yang wajib maupun sunnah. Dengan pola pikir demikian, rumah tangga akan terasa indah.

Label: