Yogyakarta, Hari Kamis, 20 April 2023 akan terjadi Gerhana Matahari Hibrid di wilayah Indonesia termasuk di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Bagi umat muslim sangat dianjurkan melaksanakan sholat Kusuf Al-Syamsi baik secara sendiri maupun berjama’ah.
KH. Basori Alwi Ketua Lembaga Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama PWNU DIY mengajak umat muslim untuk ikut hadir dalam pelaksanaan sholat Gerhana di beberapa masjid yang ada di wilayah DIY. Kiai Basori menjelaskan beberapa masjid yang akan menyelenggarakan sholat Gerhana terdata di LTMNU DIY.
Wilayah Bantul:
1. Masjid Jami’ Kodama Krapyak Kulon, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Imam & Khotib Dr. K.H. A. Zuhdi Muhdlor, S.H., M. Hum.
2. Masjid Baiturrahman Mriyan, Timbulharjo, Sewon, Bantul. Imam & Khotib: Khamid Makmun, S.Ag.
3 Masjid Attaaibiin, Mojosari, Wonolelo, Pleret, Bantul. Imam & Khotib: Mochamad Chabib Nawawi, S.Pd.I.
Wilayah Kulon Progo:
Masjid Al Huda Gebangan, Jamus, Pengasih, Pengasih, Kulon Progo. Imam & Khotib: Sukardi R.A.
Wilayah Kota Yogyakarta:
1. Masjid Diponegoro, Kompleks Pemerintah Kota Yogyakarta. Imam & Khotib : H. Abdul Halim, S.Ag.
Pelaksanaan
Shalat gerhana matahari ini dilaksanakan dengan dua rakaat. Setiap rakaat dilakukan dua kali berdiri, yakni setelah rukuk pertama, berdiri lagi diikuti dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat lain.
Adapun cara shalat gerhana matahari berjamaah, sebagaimana dilansir NU Online dalam tulisan Tata Cara Lengkap Shalat Gerhana Matahari adalah sebagai berikut :
1. Sebelum shalat ada baiknya seseorang melafalkan niat terlebih dahulu sebagai berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا\إِمَامًا لِلّٰهِ تَعَالَى
2. Melafalkan niat di atas di dalam hati diiringi takbiratul ihram;
3. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati,
4. Membaca doa iftitah;
5. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah;
6. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran dengan sir (perlahan);
7. Rukuk dengan membaca tasbih;
8. I’tidal dengan menaruh kedua tangan kembali di bawah dada;
9. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah;
10. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran dengan sir (perlahan);
11. Rukuk dengan membaca tasbih;
12. I’tidal dengan membaca bacaan I’tidal;
13. Sujud pertama diikuti membaca tasbih;
14. Duduk di antara dua sujud;
15. Sujud kedua sembari membaca tasbih;
16. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua;
17. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Durasi pengerjaan rakaat kedua lebih pendek daripada pengerjaan rakaat pertama;
18. Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk tasyahud untuk membaca tasyahud akhir;
19. Salam;
20. Istighfar dan doa.